Saturday 14 April 2012

Reforestation Plantation : Eucalyptus deglupta

 Kembali ke dunia para Rimbawan, gw ingin sharing mengenai salah satu jenis kayu yang banyak dikembangkan di dunia,  terutamanya di wilayah tropik. Kayu ini memiliki morfology kulit yang mirip sekali dengan kulit kayu jambu batu karena sama dari satu family yaitu Myrtaceae.

Kayu ini di Filipina di kenal dengan nama Bagras dan kebanyakan orang bule menyebutnya Rainbow Eucalyptus karena kulitnya kayunya yang sangat indah dan memiliki warna kulit yang bergradasi. Untuk lebih jelasnya maka gw akan menjelaskannya via gambar pribadi gw aja. Semua gambar ini asli dari jepretan gw looohh jadi gak ada yang Copas....

Inilah gambaran sederhana plantation Eucalyptus deglupta yang berudia sekitar 1 tahun. Kulit kayunya sangat halus dan mulus serta memiliki aroma minyak atsiri yang sangat unik.

Dalam dalah satu tindakan silvikultur didunia forestry maka ada kegiatan pruning dan ini adalah recovery proses after pruning. Luka yang cukup besar sudah mulai tertutup dengan sempurna dengan tanpa meninggalkan kesan adanya serangan pest & diseases. Callous yang berada di bawah ring collar sudah mampu bekerja secara optimal dan ini membuktikan bahwa pekerja melakukan eksekusi dengan sempurna.

Kalau diperhatikan dengan teliti maka crown / canopy E. deglupta sangat berbeda jauh dengan crown E. pelita. Crown seperti ini dikategorikan sebagai deep crown dan ada juga yang menyebutnya sebagai giant crown. Hal inilah yang membuat kayu ini menjadi idola. Dengan morfologi kanopi yang sangat besar berarti akan terjadi proses fotosintesis dengan permukaan yang lebih banyak. Sehingga secara sederhana dapat di katakan bahwa species ini menjadi lebih potensial untuk dikembangkan dengan mean annual increment (MAI) yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman se - genus dengannya.

Seedling E. deglupta (ED) dan E. pelita (EP) hampir mirip. Yang membedakannya adalah warna dari daunnya. Daun ED lebih purple dan darak green dibandingkan dengan seedling EP yang terlihat lebih merah dan soft purple.

ED yang masih berusia 9 bulan dan berdasarkan pengamatan gw di compartment ini sedang mengalami serangan borer yang sangat parah sehingga banyak sekali tanaman dalam kondisi sekarat dan sulit berkembang dengan baik. Untuk saat ini sudah mulai diusahakan penanganan borer dengan menggunakan predator alami yaitu semut rang-rang atao semut merah yang gede itu loohh.. jadi mekanismenya adalah semut rang-rang ini di pindahkan koloninya dari suatu pohon ke kebun. Kemudian diberikan asupan makanan yang cukup sebelum dia mampu mencari makanan sendiri. Asupan makanan yang diperlukan adalah glukosa dan juga sumber protein. Setelah itu maka semut rang-rang ini akan memakan larva dari borer dan dengan demikian maka siklus hidup dari borer ini akan putus.

Buah Eucalyptus deglupta (ED) sebenarnya hampir sama dengan buah Eucalyptus pelita (EP) dan yang membedakannya adalah ukuran dari buah. Buah ED lebih kecil di bandingkan dengan buah EP. Dalam gambar ini adalah buah sudah di serbuki dan sedang menunggu proses pematangan saja.

Penyerbukan. Hewan2 seperti gambar diatas dan insekta lainnya sangat membantu dalam proses penyerbukan pada tanaman ini. Terlihat bungan ED sedang mekar dan bunga ini juga memberika suatu aroma yang sangat segar.

Tanaman dengan tinggi sekitar 3 meter ini, berumur sekitar 12 bulan dan berdiameter kurang dari 7cm sudah berbunga dengan lebat seperti ini adalah suatu tanda2 yang kurang baik. kalao di manusia kita sebut "pernikahan dini". Artinya tanaman secara reflek memberikan respon dengan berbunga lebih awal dari umur yang sepatutnya. Mengapa hal ini bisa terjadi ? hal2 ini terjadi karena disebabkan tamana ini terserang borer dan insting dari tanaman berbunga lebih awal dengan harapan maka nantinya sang penerus sudah ada untuk menggantikan sang induk. Coba bayangkan begitu indahnya suatu ciptaan tuhan dimana sebatang pohon pun memiliki insting / respon yang sangat cepat terhadap kondisi persekitarannya.

Bunga ED yang masih mudah dan sedang menuju persiapan untuk proses seterusnya yaitu penyerbukan yang akan dibantu oleh berbagai macam serangga.

Bakal bunga dan buah ED yang masih sangat kecil. Sekilas bakal bunga ini seperti cengkeh muda dan sangat indah.

Hiruk pikuk acara penyerbukan oileh beberapa serangga yang secara aktif menghisap madu dan dengan tanpa sengaja juga telah membantu proses penyerbukan.

Lihatlah serangan dari semut rang-rang (predator alami) yang ternyata tidak hanya doyan larva borer, tetapi juga menyerang serangga lainnya.
Sekian aja dulu yang bisa gw bagi kepada semua forester, semoga bisa berguna / bermanfaat buat kemajuan dunia rimbawan dan bagi siapa saja yang doyan baca2 mengenai kehutanan. Next time kalo ada waktu gw akan realease lagi foto2 ekslusif gw mengenai berbagai tanaman hutana yang banyak dikembangkan di industrial forest plantation.



Miri - Sarawak
Lanjuuut Maaaang - Reforestation Plantation : Eucalyptus deglupta